Wednesday, February 08, 2006

Istriku bagai Embun

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita.Tanpa mereka ,
hati, pikiran, perasaan lelaki akan resah
Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya
Apalagi yang tidak ada di surga, namun Nabi Adam a.s tetap merindukan Siti Hawa
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri, atau puteri

Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus

Luruskanlah mereka dengan petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh-Nya
Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya:

Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar...
Jangan hibur mereka dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita...
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan mesalah...Kenalkan mereka kepada Allah, Dzat yang kekal, di situlah kuncinyaAkal setipis rambutnya, tebalkan ia dengan ilmu....
Hati yang serapuh kaca, tebalkan ia dengan iman....
Perasaan yang selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak....
Suburkanlah, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan

Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri ataupun women gladiator
Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan
Itu bukan diskriminasi Tuhan
Sebaliknya di situlah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki2 wajah: negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lain
Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkanTanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan
Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh kaum perempuan...daripada perempuan yang dirusak oleh laki-laki...Sebodoh-bodoh perempuanpun bisa menundukkan sepandai-pandainya lelaki

Itulah akibat apabila wanita tidak kenal Tuhan
Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki
Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapak akan kehilangan puteri
Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara
Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa
Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinanPastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah, pimpinlah diri sendiri dahulu kepada-Nya

Jinakkan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita
Jangan mengharap istri seperti Siti FatimahKalau pribadi belum lagi seperti Sayidina Ali


NB : Semoga ade bisa jadi setetes Embun yang menyejukkan dipagi hari buat abang,dan tolong menolong untuk menggapai surga bersama-sama. Dan semoga abang bisa menjadi Imam yang baik,nakhoda yang handal dan bisa meluruskan tulang rusuk yang bengkok dengan cinta.

Amien.

2 comments:

Anonymous said...

Eh ndut...sejak kapan jadi romantis bisa nulis ginian?? abis kesambet sendal jepit yah??

Inayah said...

Deuuu romantis banget!
Abinya anak-anak kudu baca yang satu ini...:)