Pecah di ilat!!!
Yep itu istilah orang Banjar (kampung halaman saya) untuk menggambarkan betapa lezatnya kue ini. Perpaduan Santan, susu kental manis dan telurnya passs (pas juga bikin melar;-) gak sia-sia hampir 3 jam nunggu di depan dandang. Yaaahhh… dengan mengesampingkan nama kuenya yang cukup aneh :-)
Oleh-oleh pulang kampung, alih-alih belajar mayet seperti yang saya tulis sebelumnya, sepertinya membuat aneka kue tetep jadi pilihan. At least pilihan ini gak akan membuat kacamata saya bertelur jadi 6 karena melihat manik manik yang begitu kecil ;-)
Ini juga amanat dari ibu saya untuk memperkenalkan kue-kue tradisional Banjar, biar gak lupa diri karena terus menerus bergelut dengan cake internasional.
Here the recipe, masih asli dari catatan neneknya adit, masih belum di convert dengan standar measurement ;-)
Lapis Hula Hula
By : Ny. Faridah (aka adit’s grandma)
Bahan :
3 ½ gelas santan
½ kaleng susu kental manis
5 butir telur
25 sdm muncung gula
3 sdm tepung terigu
1sdm margarine dicairkan
1 sdm muncung coklat bubuk
Cara membuat :
- Rebus Santan sampai dengan mendidih jaga agar jangan sampai pecah, sisihkan.
- Kocok rata telur, gula, SKM dan gandum hingga rata.
- Campur santan rebus yang telah didinginkan dengan kocokan telur, beri lelehan margarine, aduk rata.
- Bagi adonan 2 bagian, beri satu bagian dengan coklat bubuk yang telah dicairkan dengan sedikit air panas.
- Kukus selapis demi selapis hingga adonan habis (terakhir kukus 30 menit).
Tips : jaga agar tiap lapisnya tidak terlalu matang, karena akan mengakibatkan lapisan terlepas. Makin tipis lapisan makin enak.
For
Saya akan menjadikan kue ini sebagai dagangan of the month hehehe…
Supaya banyak yang beli dan banyak yang tau maka kue ini saya sale hanya seharga Rp.40.000 saja setiap loyangnya!! (ukuran 24 x 10 x 7 cm) minimum pembelian 2 loyang yaa…